Ubuntu 25.10, rilis mendatang, akan menggunakan Dracut sebagai sistem init (inisiator) secara default. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya untuk menyederhanakan dan mempercepat proses booting di Ubuntu.
Secara tradisional, Ubuntu telah menggunakan systemd init sebagai sistem init. Namun, systemd adalah sistem yang kompleks dan berat, yang terkadang menyebabkan waktu booting yang lebih lama, terutama pada perangkat keras yang lebih tua.
Dracut adalah sistem init yang lebih ringan dan lebih sederhana yang dirancang untuk memberikan waktu booting yang lebih cepat dan mengurangi penggunaan sumber daya.
Pengembang Ubuntu telah melakukan pengujian ekstensif dengan Dracut dan menemukan bahwa sistem tersebut dapat memberikan waktu booting yang sama atau lebih cepat daripada systemd, sambil juga mengurangi beban sistem.
Selain itu, Dracut lebih kompatibel dengan berbagai macam perangkat keras, sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah booting yang mungkin dialami oleh pengguna dengan perangkat keras yang kurang umum.
Penggunaan Dracut secara default akan menjadi bagian dari rilis Ubuntu 25.10. Pengguna yang melakukan upgrade dari versi Ubuntu sebelumnya akan secara otomatis menggunakan Dracut sebagai sistem init. Pengguna yang ingin menggunakan systemd dapat menginstalnya secara manual, tetapi tidak disarankan karena potensi masalah kompatibilitas.
Perubahan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Ubuntu untuk meningkatkan kinerja dan pengalaman pengguna. Dracut menawarkan solusi yang lebih ringan dan lebih efisien untuk booting, yang merupakan salah satu aspek terpenting dari pengalaman pengguna Ubuntu.
Tim Ubuntu akan terus memantau kinerja Dracut dan memberikan dukungan kepada pengguna yang mungkin mengalami masalah. Pengguna disarankan untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut mengenai rilis Ubuntu 25.10 dan memberikan umpan balik kepada tim Ubuntu untuk membantu meningkatkan sistem.