Serangan siber dapat terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, tanpa memandang usia, pekerjaan, atau tingkat keahlian teknologi. Ketika Anda menyadari bahwa kamu mungkin menjadi target, respons cepat dan tepat dapat secara signifikan mengurangi dampak dan membantu kamu memulihkan diri.
Pada artikel ini menguraikan tiga hal penting yang harus dilakukan segera sebagai mitigasi serangan siber jika kamu mencurigai telah menjadi korban serangan siber.
1. Putus Sambungan (Disconnect)
Langkah pertama dan terpenting adalah segera putus sambungan dari internet. Ini berarti mematikan komputer, laptop, tablet, dan perangkat seluler kamu. Juga, matikan jaringan Wi-Fi. Tindakan ini mencegah penyerang untuk terus mengakses perangkat kamu, mengunduh malware lebih lanjut, atau mencuri data pribadi kamu. Memutus sambungan juga menghentikan penyerang untuk menggunakan perangkat kamu sebagai bagian dari serangan yang lebih luas terhadap jaringan lain. Jangan menunggu untuk mengumpulkan informasi atau mencoba menentukan jenis serangan. Tindakan segera ini adalah prioritas utama.
2. Lakukan Pemindaian Malware dengan Perangkat Lunak yang Terpercaya
Setelah kamu memutuskan sambungan, gunakan perangkat lunak antivirus atau anti-malware yang terpercaya dan selalu terbarui untuk melakukan pemindaian menyeluruh terhadap seluruh sistem kamu. Pastikan perangkat lunak yang kamu gunakan memiliki reputasi baik dan terbukti efektif dalam mendeteksi dan menghapus berbagai jenis malware. Pemindaian ini akan membantu mengidentifikasi dan menghapus malware yang mungkin sudah terinstal pada perangkat kamu. Jika kamu tidak memiliki perangkat lunak antivirus, pertimbangkan untuk mengunduh dan menginstalnya dari sumber yang terpercaya. Jangan ragu untuk menggunakan alat pemindaian gratis yang disediakan oleh perusahaan keamanan terkemuka. Pemindaian ini adalah langkah penting untuk membersihkan perangkat kamu dari ancaman yang mungkin ada.
3. Laporkan Kejahatan dan Dokumentasikan Semuanya
Setelah kamu melakukan pemindaian malware dan menghapus atau mengisolasi malware yang terdeteksi, laporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Ini termasuk melaporkan ke polisi setempat dan lembaga penegak hukum yang menangani kejahatan siber. Selain itu, dokumentasikan semua yang kamu lakukan, termasuk waktu kejadian, jenis perangkat yang terpengaruh, dan langkah-langkah yang kamu ambil. Simpan salinan semua email, pesan teks, atau komunikasi lainnya yang mungkin relevan. Dokumentasi ini akan sangat berguna jika kamu perlu mengajukan klaim asuransi atau bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan. Informasi ini juga dapat membantu kamu belajar dari serangan tersebut dan mengambil langkah-langkah pencegahan di masa depan.
Selain tiga langkah ini, penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah kunci utama. Pastikan perangkat kamu selalu terbarui dengan patch keamanan terbaru, gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun kamu, berhati-hatilah terhadap email atau tautan yang mencurigakan, dan pertimbangkan untuk menggunakan otentikasi dua faktor (two-factor authentication) untuk lapisan keamanan tambahan. Dengan mengambil tindakan proaktif, kamu dapat mengurangi risiko menjadi korban serangan siber dan melindungi diri kamu sendiri dan data kamu.
