Wine, perangkat lunak sumber terbuka yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi dan permainan Windows di sistem operasi Linux dan platform lainnya, kembali merilis versi pengembangan terbarunya, Wine 10.14.
Rilis dua mingguan ini menandai langkah maju dalam pengembangan menuju Wine 11.0 yang dijadwalkan hadir pada awal tahun depan.
Wine 10.14 hadir dengan serangkaian pembaruan dan perbaikan penting. Salah satu fitur utama dalam rilis ini adalah integrasi VKD3D 1.17, sebuah lapisan API yang memungkinkan Direct3D 12 berjalan di atas Vulkan. Pembaruan ini menjanjikan peningkatan kinerja dan kompatibilitas untuk aplikasi dan permainan yang menggunakan Direct3D 12.
Selain pembaruan VKD3D, Wine 10.14 juga memperbarui mesin Mono ke versi 10.2. Mono adalah implementasi sumber terbuka dari .NET Framework yang memungkinkan aplikasi .NET berjalan di platform non-Windows. Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan kompatibilitas dan stabilitas aplikasi .NET yang dijalankan di Wine.
Tim pengembang Wine juga mengumumkan transisi infrastruktur Continuous Integration (CI) GitHub mereka ke Debian 13 “Trixie”. Langkah ini menunjukkan komitmen Wine untuk menggunakan teknologi terbaru dan memastikan kualitas kode yang tinggi.
Salah satu peningkatan menarik lainnya dalam Wine 10.14 adalah dukungan IPv6 pada aplikasi “ping” bawaan. Dengan dukungan ini, pengguna sekarang dapat menggunakan aplikasi ping untuk menguji konektivitas jaringan IPv6.
Wine 10.14 juga membawa sejumlah perbaikan bug yang mengatasi berbagai masalah yang dilaporkan oleh pengguna. Total ada 19 perbaikan bug yang termasuk dalam rilis ini, mencakup perbaikan untuk berbagai permainan, penanganan stack overflow pada WOW64, dan perbaikan masalah aplikasi yang disebabkan oleh ketergantungan pada gameinput.dll.
Secara lebih rinci, beberapa perbaikan bug yang patut dicatat meliputi:
- Perbaikan pada permainan “Need for Speed: Underground 2” untuk mengatasi masalah grafis yang muncul pada beberapa konfigurasi sistem.
- Perbaikan pada permainan “The Witcher 3: Wild Hunt” untuk meningkatkan kinerja dan stabilitas.
- Perbaikan pada aplikasi “Notepad++” untuk mengatasi masalah tampilan font.
- Perbaikan pada aplikasi “Microsoft Office” untuk meningkatkan kompatibilitas dengan fitur-fitur tertentu.
Dengan pembaruan dan perbaikan bug ini, Wine 10.14 diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna yang ingin menjalankan aplikasi dan permainan Windows di Linux dan platform lainnya.
Wine terus menjadi solusi populer bagi pengguna yang ingin menjalankan aplikasi Windows di lingkungan non-Windows. Dengan setiap rilis baru, Wine semakin meningkatkan kompatibilitas, kinerja, dan stabilitasnya, menjadikannya pilihan yang semakin menarik bagi para pengguna.
Perlu dicatat bahwa Wine bukanlah emulator. Alih-alih meniru seluruh sistem operasi Windows, Wine menerjemahkan panggilan sistem Windows ke panggilan sistem yang sesuai di sistem operasi host. Pendekatan ini memungkinkan aplikasi Windows berjalan secara native di sistem operasi host, tanpa perlu virtualisasi atau emulasi.
Proyek Wine terus berkembang dan menerima kontribusi dari pengembang di seluruh dunia. Komunitas Wine yang aktif memainkan peran penting dalam mengidentifikasi bug, mengembangkan fitur baru, dan meningkatkan kompatibilitas dengan aplikasi Windows.
Wine memiliki sejarah panjang dan telah digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia. Proyek ini dimulai pada tahun 1993 dan sejak itu telah berkembang menjadi solusi yang matang dan andal untuk menjalankan aplikasi Windows di platform non-Windows.
Wine digunakan dalam berbagai macam aplikasi, mulai dari menjalankan permainan Windows di Linux hingga menjalankan aplikasi bisnis penting di server. Wine juga digunakan dalam sistem tertanam dan perangkat seluler.
Wine adalah perangkat lunak sumber terbuka dan tersedia secara gratis di bawah lisensi LGPL. Ini berarti bahwa pengguna bebas untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan Wine.
Bagi mereka yang tertarik untuk mencoba Wine 10.14, rilis ini tersedia untuk diunduh melalui situs web WineHQ dan GitLab. Pengguna disarankan untuk membaca catatan rilis untuk informasi lebih lanjut tentang perubahan dan perbaikan bug yang termasuk dalam rilis ini.
Dengan dirilisnya Wine 10.14, proyek Wine terus menunjukkan komitmennya untuk menyediakan solusi yang andal dan kompatibel untuk menjalankan aplikasi Windows di platform non-Windows. Pembaruan VKD3D 1.17, dukungan IPv6, dan perbaikan bug yang disertakan dalam rilis ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dan membuka kemungkinan baru bagi pengguna Wine.
Sebagai proyek sumber terbuka yang aktif, Wine terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan dalam lanskap perangkat lunak. Dengan dukungan dari komunitas pengembang dan pengguna yang berdedikasi, Wine siap untuk terus menjadi solusi penting bagi mereka yang ingin menjalankan aplikasi Windows di platform non-Windows.
Rilis Wine 10.14 ini sekali lagi menegaskan posisi Wine sebagai jembatan antara dunia Windows dan sistem operasi lainnya. Dengan setiap iterasi, Wine semakin memantapkan diri sebagai alat yang tak ternilai bagi para pengembang, gamer, dan pengguna umum yang ingin memanfaatkan aplikasi Windows di lingkungan yang berbeda.
Unduh Wine 10.14 sekarang dan rasakan sendiri peningkatan dan fitur baru yang ditawarkannya. Bergabunglah dengan jutaan pengguna di seluruh dunia yang telah menemukan manfaat dari menjalankan aplikasi Windows di platform non-Windows dengan Wine.
Sumber: phoronix