Twenty adalah sebuah Customer Relationship Management (CRM) open-source generasi baru yang dirancang untuk menjadi alternatif modern dari solusi CRM tradisional. Dibangun dengan fokus pada fleksibilitas, personalisasi, dan kemudahan penggunaan, Twenty bertujuan untuk memberdayakan bisnis dari berbagai ukuran untuk mengelola hubungan pelanggan dengan lebih efektif. Filosofi di balik Twenty adalah menyediakan platform yang bukan hanya sekadar database pelanggan, tetapi juga alat yang dapat beradaptasi dengan alur kerja spesifik setiap tim, memungkinkan otomatisasi, dan memberikan wawasan yang mendalam tentang perjalanan pelanggan.
Dalam lanskap bisnis yang semakin kompetitif, memiliki pemahaman yang kuat tentang pelanggan adalah kunci keberhasilan. CRM membantu bisnis untuk melacak interaksi, mengelola leads, menganalisis data pelanggan, dan pada akhirnya, meningkatkan kepuasan pelanggan serta loyalitas. Twenty hadir dengan janji untuk menyederhanakan proses ini, menawarkan solusi yang developer-friendly namun tetap kuat bagi pengguna bisnis.
Sebagai solusi open-source, Twenty juga menawarkan transparansi dan kemampuan untuk disesuaikan secara ekstensif. Komunitas yang berkembang di sekitar proyek open-source seringkali berkontribusi pada peningkatan fitur, perbaikan bug, dan dukungan, yang semuanya dapat menguntungkan pengguna. Pendekatan ini memungkinkan bisnis untuk memiliki kontrol lebih besar atas data mereka dan bagaimana sistem CRM mereka berfungsi, tanpa terikat pada model lisensi yang kaku atau batasan kustomisasi dari penyedia proprietary.
Twenty tidak hanya berfokus pada fungsi dasar CRM seperti manajemen kontak dan transaksi. Platform tersebut juga dirancang untuk mendukung kebutuhan yang lebih kompleks, termasuk segmentasi pelanggan, otomatisasi pemasaran, dan analitik kinerja. Dengan arsitektur modern, Twenty dibangun untuk skalabilitas, memastikan bahwa solusi tersebut dapat tumbuh bersama bisnis, dari startup kecil hingga perusahaan besar.
Fitur Twenty CRM
Twenty menawarkan serangkaian fitur yang komprehensif, dirancang untuk mencakup spektrum penuh kebutuhan manajemen hubungan pelanggan. Fitur-fitur ini dikembangkan dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan dan kemampuan kustomisasi.
Manajemen Kontak dan Akun:
Fitur inti dari setiap CRM adalah kemampuan untuk mengelola kontak dan akun. Twenty memungkinkan penyimpanan dan organisasi informasi pelanggan yang detail, termasuk data kontak, riwayat interaksi, preferensi, dan segmentasi. Hal tersebut memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki akses ke informasi terkini tentang pelanggan, memfasilitasi komunikasi yang konsisten dan personal.

Manajemen Pipeline Penjualan:
Salah satu aspek paling penting dari CRM adalah kemampuannya untuk mendukung tim penjualan. Twenty menyediakan alat untuk mengelola pipeline penjualan dari awal hingga akhir. Ini termasuk melacak leads, mengelola peluang (opportunities), memantau kemajuan kesepakatan, dan memprediksi pendapatan. Visualisasi pipeline yang jelas membantu tim penjualan mengidentifikasi hambatan dan memprioritaskan upaya mereka.
Kustomisasi End-to-End:
Fleksibilitas adalah salah satu nilai jual utama Twenty. Platform tersebut memungkinkan kustomisasi yang mendalam di seluruh sistem. Pengguna dapat menyesuaikan bidang data, tata letak, alur kerja, dan bahkan tampilan antarmuka agar sesuai dengan proses bisnis mereka yang unik. Kemampuan tersebut sangat penting bagi bisnis yang memiliki persyaratan khusus yang tidak dapat dipenuhi oleh solusi CRM out-of-the-box.

Alur Kerja Otomatis:
Otomatisasi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi. Twenty mendukung pembuatan alur kerja otomatis untuk tugas-tugas berulang. Hal tersebut dapat mencakup pengiriman email otomatis setelah interaksi tertentu, pembaruan status lead berdasarkan kriteria yang ditentukan, atau penugasan tugas kepada anggota tim. Otomatisasi membebaskan waktu tim untuk fokus pada aktivitas bernilai lebih tinggi.
Integrasi dan Ekosistem:
Meskipun informasinya tidak rinci dalam referensi yang diberikan, umumnya CRM modern mendukung integrasi dengan alat lain dalam ekosistem bisnis, seperti platform email, alat pemasaran, atau sistem ERP. Sebagai proyek open-source, Twenty kemungkinan akan memiliki API yang kuat untuk memfasilitasi integrasi tersebut, memungkinkan bisnis untuk membangun solusi yang terhubung erat.
Analisis dan Pelaporan:
Untuk membuat keputusan yang tepat, bisnis membutuhkan data dan wawasan. Twenty diharapkan menyediakan fitur analisis dan pelaporan yang memungkinkan pengguna untuk melacak metrik kinerja kunci, menganalisis tren pelanggan, dan mengidentifikasi area untuk perbaikan. Laporan yang dapat disesuaikan akan membantu bisnis memahami kesehatan hubungan pelanggan mereka.

Cara Instalasi Twenty CRM dengan Docker
Menginstal Twenty menggunakan Docker adalah metode yang disarankan dan paling efisien. Docker mengemas aplikasi dan semua dependensinya ke dalam sebuah kontainer, memastikan bahwa aplikasi akan berjalan secara konsisten di lingkungan mana pun.
Prasyarat:
Sebelum memulai, pastikan Docker dan Docker Compose terinstal di sistem. Jika belum, instal Docker Engine dan Docker Compose sesuai dengan sistem operasi yang digunakan.
Langkah 1: Kloning Repositori Twenty
Pertama, kloning repositori GitHub Twenty ke mesin lokal. Buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah berikut:
git clone https://github.com/twentyhq/twenty.git
cd twenty
Perintah pertama akan mengunduh semua berkas proyek Twenty. Perintah kedua akan mengubah direktori kerja saat ini ke dalam folder proyek Twenty yang baru saja diunduh.
Langkah 2: Menyiapkan Variabel Lingkungan
Twenty membutuhkan beberapa variabel lingkungan untuk konfigurasi, terutama untuk koneksi database dan pengaturan keamanan. Salin berkas .env.example ke .env dan sesuaikan nilai-nilainya.
cp .env.example .env
Buka berkas .env dengan editor teks dan sesuaikan parameter-parameter berikut:
- DATABASE_URL: URL koneksi ke database PostgreSQL. Secara default, Docker Compose akan menginstal PostgreSQL di dalam kontainer lain, jadi URL tersebut mungkin sudah sesuai. Jika menggunakan database eksternal, sesuaikan URL tersebut.
- JWT_SECRET: Kunci rahasia untuk JSON Web Token (JWT). Hal tersebut sangat penting untuk keamanan. Buat string acak yang kuat (misalnya, menggunakan tool pembuat kunci rahasia) dan masukan di sini.
- NEXT_PUBLIC_APP_URL: URL publik di mana Twenty akan dapat diakses (misalnya, http://localhost:3000 atau URL domain).
Pastikan untuk tidak menggunakan nilai default dari JWT_SECRET di lingkungan produksi.
Langkah 3: Menjalankan Twenty dengan Docker Compose
Setelah mengkonfigurasi berkas .env, jalankan Twenty menggunakan Docker Compose. Dari direktori proyek Twenty, jalankan perintah berikut:
docker-compose up -d
Perintah ini akan melakukan beberapa hal:
- docker-compose up: Membangun (jika belum) dan memulai semua layanan yang ditentukan dalam berkas docker-compose.yml (server Twenty, database PostgreSQL, dll.).
- -d: Menjalankan kontainer di mode detached, artinya akan berjalan di latar belakang dan terminal akan tetap dapat digunakan.
Proses ini mungkin memerlukan waktu beberapa menit untuk menyelesaikan, terutama saat pertama kali karena Docker perlu mengunduh image yang diperlukan dan membangun kontainer.
Langkah 4: Melakukan Migrasi Database dan Seed Data
Setelah kontainer berjalan, perlu untuk melakukan migrasi database untuk menyiapkan skema dan juga dapat mengisi data awal (seed data) jika diperlukan. Twenty menyediakan skrip untuk melakukannya.
docker-compose exec twenty-server npm run db:migrate
docker-compose exec twenty-server npm run db:seed
- docker-compose exec twenty-server: Menjalankan perintah di dalam kontainer twenty-server.
- npm run db:migrate: Menjalankan migrasi database yang akan membuat tabel dan skema yang diperlukan.
- npm run db:seed: (Opsional) Mengisi database dengan data dummy awal, yang berguna untuk tujuan pengembangan atau pengujian.
Langkah 5: Mengakses Twenty
Setelah semua langkah selesai, Twenty akan dapat diakses. Buka web browser dan navigasikan ke http://localhost:3000 (atau URL yang telah dikonfigurasi di NEXT_PUBLIC_APP_URL).
Akan disambut dengan halaman login atau setup awal Twenty. Ikuti instruksi di layar untuk membuat akun administrator pertama dan mulai menggunakan CRM tersebut.
Menghentikan dan Menghapus Kontainer:
Untuk menghentikan kontainer Twenty: code Bashdownloadcontent_copyexpand_less
docker-compose stop
Untuk menghentikan dan menghapus kontainer serta volume yang terkait (menghapus data database): code Bashdownloadcontent_copyexpand_less
docker-compose down -v
Berhati-hatilah saat menggunakan docker-compose down -v di lingkungan produksi karena akan menghapus semua data.
Penggunaan Twenty
Setelah berhasil menginstal dan mengakses Twenty, langkah selanjutnya adalah memahami bagaimana menggunakannya untuk mengelola hubungan pelanggan secara efektif. Antarmuka Twenty dirancang agar intuitif, namun pemahaman tentang alur kerja dasar akan membantu memaksimalkan potensinya.
1. Halaman Dashboard:
Saat pertama kali login, pengguna akan disambut dengan dashboard. Dashboard ini menyediakan gambaran umum tentang aktivitas utama, seperti pipeline penjualan, tugas yang tertunda, dan ringkasan aktivitas pelanggan terbaru. Dashboard seringkali dapat dikustomisasi untuk menampilkan metrik dan informasi yang paling relevan dengan peran atau tujuan.
2. Manajemen Kontak dan Akun:
- Membuat Kontak Baru: Navigasikan ke bagian “Kontak” atau “Pelanggan” dan cari tombol “Tambah Kontak Baru” atau “Buat Kontak”. Masukan informasi detail seperti nama, email, nomor telepon, perusahaan, dan catatan relevan lainnya.
- Mengelola Akun (Perusahaan): Jika berinteraksi dengan bisnis lain, buat “Akun” untuk perusahaan tersebut. Kemudian, kaitkan kontak individu dengan akun perusahaan mereka. Hal tersebut membantu mengorganisir hubungan dalam konteks organisasi.
- Riwayat Interaksi: Setiap kontak atau akun akan memiliki riwayat interaksi yang lengkap. Ini termasuk panggilan telepon, email, rapat, catatan, dan aktivitas lainnya. Riwayat tersebut penting untuk memahami konteks hubungan dan memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki gambaran yang sama.
3. Mengelola Pipeline Penjualan (Opportunities):
- Membuat Opportunity Baru: Ketika lead menunjukkan minat pada produk atau layanan, buat sebuah “Opportunity” atau “Peluang” baru. Kaitkan peluang tersebut dengan kontak atau akun yang relevan.
- Menggerakan Peluang: Pipeline penjualan biasanya divisualisasikan sebagai serangkaian tahapan (misalnya, Qualification, Proposal, Negotiation, Closed Won/Lost). Tim penjualan akan memindahkan peluang melalui tahapan-tahapan ini saat mereka maju. Twenty akan menyediakan antarmuka drag-and-drop yang intuitif untuk ini.
- Menetapkan Nilai dan Tanggal Tutup: Setiap peluang harus memiliki nilai perkiraan dan tanggal tutup yang diharapkan. Hal tersebut krusial untuk peramalan penjualan.
4. Tugas dan Aktivitas:
- Membuat Tugas: Tetapkan tugas untuk diri sendiri atau anggota tim lain, seperti “Follow-up dengan John Doe,” “Kirim proposal,” atau “Jadwalkan rapat.” Tetapkan tenggat waktu dan prioritas.
- Melacak Aktivitas: Catat semua aktivitas yang dilakukan, baik itu panggilan telepon, email, atau rapat. Twenty harus menyediakan cara mudah untuk mencatat aktivitas ini dan mengaitkannya dengan kontak, akun, atau peluang yang relevan.
- Pengingat: Manfaatkan fitur pengingat untuk memastikan tidak ada tugas penting yang terlewat.
5. Kustomisasi:
- Menyesuaikan Bidang: Jika membutuhkan bidang data tambahan yang tidak ada secara default (misalnya, “preferensi warna,” “jenis langganan khusus”), pengguna dapat menambahkannya. Twenty memungkinkan penyesuaian bidang untuk kontak, akun, peluang, dan entitas lainnya.
- Menyesuaikan Alur Kerja: Konfigurasikan alur kerja otomatis untuk mengurangi pekerjaan manual. Contohnya, ketika status peluang berubah menjadi “Tertutup,” secara otomatis kirim email ke tim dukungan.
- Menyesuaikan Tampilan: Atur tata letak antarmuka agar sesuai dengan preferensi, menyembunyikan informasi yang tidak relevan dan menyoroti data kunci.
6. Pelaporan dan Analisis:
- Melacak Metrik: Gunakan fitur pelaporan untuk melacak metrik penting seperti tingkat konversi lead, ukuran kesepakatan rata-rata, waktu rata-rata untuk menutup kesepakatan, dan kinerja tim penjualan.
- Menganalisis Data: Identifikasi tren dalam data pelanggan untuk memahami perilaku pembeli, mengidentifikasi segmen pelanggan yang paling berharga, atau menemukan area di mana proses penjualan dapat ditingkatkan.
7. Pengaturan dan Administrasi:
- Manajemen Pengguna: Jika mengelola tim, perlu menambahkan pengguna baru, menetapkan peran dan izin mereka, serta mengelola akses mereka ke berbagai bagian sistem.
- Konfigurasi Sistem: Sesuaikan pengaturan sistem secara keseluruhan, termasuk integrasi, notifikasi, dan pengaturan keamanan.
Kesimpulan
Menggunakan Twenty secara efektif memerlukan latihan dan penyesuaian berkelanjutan. Eksplorasi setiap fitur dan sesuaikan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berkembang. Dengan memanfaatkan kemampuan kustomisasi dan otomatisasi, Twenty dapat menjadi alat yang sangat kuat untuk membangun dan mempertahankan hubungan pelanggan yang kuat.
- Repo Github: https://github.com/twentyhq/twenty
- Sumber: https://twenty.com/user-guide
