Sebuah kerentanan kritis yang dikenal sebagai Rondodox telah ditemukan dalam platform XWiki, sebuah sistem wiki berbasis web yang digunakan oleh ribuan organisasi dan situs web di seluruh dunia. Kerentanan ini, yang memungkinkan penyerang untuk mengeksekusi kode arbitrer pada server XWiki yang rentan, belum mendapatkan perbaikan yang memadai, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang signifikan terhadap keamanan.
Laporan yang diterbitkan oleh The Hacker News pada 11 November 2025 menguraikan bagaimana Rondodox, yang merupakan modul yang digunakan untuk mengelola dan mengelola berbagai layanan, memiliki celah keamanan yang memungkinkan penyerang untuk mendapatkan kendali penuh atas sistem XWiki yang terpengaruh. Eksploitasi ini memanfaatkan kelemahan dalam konfigurasi modul, yang memungkinkan penyerang untuk menjalankan perintah sistem, membaca file sensitif, dan bahkan menginstal malware.
Menurut para peneliti, kerentanan ini telah ada selama beberapa waktu dan telah berhasil dieksploitasi oleh penyerang yang tidak dikenal. Penyerang telah menggunakan Rondodox untuk menargetkan situs web XWiki yang tidak memperbarui sistem mereka secara teratur, yang merupakan praktik keamanan yang sangat penting. Kerentanan tersebut memungkinkan serangan yang sangat efektif karena banyak instalasi XWiki yang menggunakan modul Rondodox yang tidak diperbarui.
Tim keamanan XWiki telah menyadari keberadaan kerentanan dan telah mengeluarkan beberapa patch untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, banyak organisasi dan situs web yang menggunakan XWiki belum menerapkan perbaikan ini, yang meninggalkan sistem mereka rentan terhadap serangan. Hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan patch keamanan.
Para peneliti menekankan bahwa organisasi dan situs web yang menggunakan XWiki harus segera memperbarui sistem mereka ke versi terbaru untuk melindungi diri dari Rondodox. Selain itu, organisasi harus menerapkan praktik keamanan yang kuat, seperti pemantauan log, firewall, dan sistem deteksi intrusi, untuk mendeteksi dan mencegah serangan.
Selain itu, penting bagi organisasi untuk secara teratur meninjau konfigurasi sistem mereka dan mengidentifikasi potensi kerentanan. Organisasi juga harus memastikan bahwa mereka memiliki rencana respons insiden yang jelas untuk mengatasi insiden keamanan.
Kerentanan Rondodox merupakan pengingat yang jelas tentang pentingnya pembaruan keamanan dan praktik keamanan yang kuat. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, organisasi dan situs web dapat melindungi diri mereka sendiri dari serangan dan memastikan bahwa sistem mereka tetap aman. Keberhasilan eksploitasi Rondodox menunjukkan bahwa kurangnya perhatian terhadap keamanan, terutama di antara organisasi yang tidak secara teratur memperbarui perangkat lunak mereka, dapat memiliki konsekuensi yang parah. Situasi ini menggarisbawahi perlunya pendekatan yang proaktif terhadap keamanan siber dan komitmen terhadap praktik terbaik dalam manajemen keamanan. Situs web yang belum menerapkan perbaikan harus segera melakukan penilaian keamanan dan menerapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi risiko.