GhostBSD 25.02-R14.3p2, sebuah rilis terbaru dari distribusi FreeBSD yang mudah, “GhostBSD,” menawarkan lingkungan desktop baru yang terinspirasi macOS, yang disebut Gershwin. Rilis ini, yang dirilis pada hari Senin, merupakan yang kedua dalam tahun 2025, mengikuti 25.01-R14.2p1.
Pembaruan ini menyertakan perbaikan bug, peningkatan penanganan perangkat keras (terutama untuk kontroler suara dengan output lebih dari dua), dan deteksi yang lebih baik untuk kartu AMD dan Nvidia. Fitur-fitur baru termasuk pembersihan direktori /tmp secara otomatis, pembaruan driver Wi-Fi, dan perbaikan masalah pada aplikasi bawaannya.
Secara default, GhostBSD menggunakan MATE sebagai lingkungan desktopnya, dilengkapi dengan Firefox dan aplikasi khusus yang dirancang untuk sistem operasi ini. Secara teknis, GhostBSD adalah distribusi FreeBSD, yang merupakan salah satu BSD yang paling mapan. Meskipun proses instalasi FreeBSD bisa jadi rumit, GhostBSD menyederhanakannya dengan menyediakan media instalasi yang dapat dijalankan secara grafis dan alat instalasi grafis.
Fitur yang paling menarik adalah proyek Gershwin, yang bertujuan untuk meniru pengalaman macOS. Gershwin menggabungkan komponen dari GNUstep dan Xfce, menghasilkan desktop yang menyerupai tampilan dan nuansa NeXTSTEP, sistem operasi yang pernah digunakan oleh Steve Jobs di NeXT Computer. Meskipun masih dalam tahap pengembangan awal, Gershwin menunjukkan potensi besar untuk menciptakan lingkungan desktop yang unik dan mudah diakses.
Proyek Gershwin, yang dipimpin oleh Joe “Pkgdemon” Maloney, menggunakan komponen dari berbagai proyek yang ada, termasuk Gworkspace dari GNUstep untuk file manager, Terminal, TextEdit, dan Preferences. Browser webnya adalah Firefox, dan aplikasi lainnya adalah tambahan GhostBSD seperti Backup Station, Update Station, dan Software Station. Window manager dan panel desktop disediakan oleh Xfce, menyediakan menu global yang kompatibel dengan aplikasi Gtk.
Meskipun konsep Gershwin menarik, versi saat ini masih terasa seperti demo pra-rilis, dengan beberapa kekurangan seperti kurangnya respons terhadap klik kanan dan masalah dengan aplikasi yang ditutup. Namun, proyek ini menunjukkan potensi besar dan dapat menjadi jalan yang menjanjikan untuk menciptakan lingkungan desktop FreeBSD yang lebih ramah pengguna dan mirip macOS.
Sumber: theregister.co.uk