Skip to content

Cara Mengambil Screenshot di BIOS atau UEFI

  • Windows
PC Repair

Mengambil tangkapan layar di lingkungan BIOS (Basic Input/Output System) atau UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah cara yang efektif untuk mendokumentasikan pengaturan sistem Anda.

Meskipun sistem operasi seperti Windows menyediakan banyak opsi tangkapan layar, metode tersebut tidak berfungsi di luar lingkungan OS. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah mudah untuk mengambil tangkapan layar di BIOS atau UEFI menggunakan drive USB.

Mengapa Mengambil Tangkapan Layar di BIOS/UEFI?

Mengambil tangkapan layar di BIOS/UEFI sangat berguna untuk beberapa alasan:

  • Dokumentasi Pengaturan: Anda dapat merekam semua konfigurasi BIOS/UEFI Anda, yang sangat membantu jika Anda perlu mengatur ulang sistem atau memecahkan masalah.
  • Berbagi Informasi: Jika Anda membutuhkan bantuan dari teknisi atau forum online, tangkapan layar BIOS/UEFI dapat memberikan informasi visual yang akurat.
  • Perbandingan: Membandingkan pengaturan sebelum dan sesudah perubahan untuk melihat dampaknya.
  • Troubleshooting: Mendokumentasikan pesan kesalahan atau konfigurasi yang menyebabkan masalah.

Meskipun memotret layar BIOS dengan kamera ponsel adalah pilihan, hasilnya seringkali kurang optimal dengan pantulan cahaya, fokus yang buruk, atau distorsi. Metode yang dijelaskan di sini menghasilkan gambar digital yang jernih dan dapat digunakan langsung tanpa perlu diedit lebih lanjut.

Persyaratan untuk Mengambil Tangkapan Layar

Untuk dapat mengambil tangkapan layar di BIOS atau UEFI, Anda memerlukan dua hal utama:

  • Motherboard Modern: Fitur tangkapan layar langsung ke USB biasanya hanya tersedia pada motherboard yang lebih baru. Motherboard lama mungkin tidak mendukung fungsionalitas ini. Pastikan BIOS/UEFI Anda memiliki opsi “Print Screen” atau “Screenshot” yang didukung.
  • Drive USB (Flash Drive/Pendrive): Drive USB akan digunakan sebagai media penyimpanan untuk tangkapan layar Anda. Ukuran drive tidak terlalu penting karena file tangkapan layar biasanya kecil, tetapi pastikan drive tersebut berfungsi dengan baik.

Langkah-langkah Mengambil Tangkapan Layar di BIOS atau UEFI

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengambil tangkapan layar di BIOS atau UEFI.

1. Memformat Drive USB ke Sistem File FAT32

Langkah pertama yang krusial adalah memastikan drive USB Anda diformat dengan sistem file FAT32. Sistem file ini adalah yang paling kompatibel dengan sebagian besar firmware BIOS/UEFI. Jika drive Anda sudah diformat ke FAT32, Anda bisa melewati langkah ini.

  • Masukkan Drive USB: Colokkan drive USB Anda ke port USB di PC Windows Anda.
  • Buka File Explorer: Buka “File Explorer” (Windows + E) dan temukan drive USB Anda di bagian “This PC” atau “Komputer Saya”.
  • Klik Kanan dan Format: Klik kanan pada ikon drive USB Anda, lalu pilih opsi “Format…”.
  • Pilih Sistem File FAT32: Di jendela format, pastikan “File system” diatur ke “FAT32 (Default)”. Anda juga bisa memberikan “Volume label” jika Anda mau.
  • Mulai Format: Klik tombol “Start” dan konfirmasi pilihan Anda. Tunggu hingga proses format selesai. Proses ini akan menghapus semua data yang ada di drive USB, jadi pastikan Anda sudah mencadangkan data penting sebelumnya.

Menggunakan sistem file FAT32 memastikan bahwa firmware BIOS/UEFI dapat membaca dan menulis file ke drive USB Anda dengan benar. Sistem file lain seperti NTFS atau exFAT mungkin tidak didukung oleh semua versi BIOS/UEFI.

2. Masuk ke BIOS atau UEFI

Setelah drive USB Anda siap, langkah selanjutnya adalah memulai ulang PC Anda dan masuk ke lingkungan BIOS atau UEFI.

  • Restart PC: Mulai ulang komputer Anda.
  • Tekan Tombol BIOS/UEFI: Segera setelah Anda menekan tombol daya untuk menghidupkan atau memulai ulang PC, tekan tombol khusus untuk masuk ke BIOS atau UEFI. Tombol ini bervariasi tergantung pada produsen motherboard atau model PC Anda. Beberapa tombol umum meliputi:
    • Del (Delete)
    • F2
    • F10
    • Esc
    • F12
    • F1
      Jika Anda tidak yakin, Anda bisa mencari informasi di manual motherboard atau mencarinya secara online (misalnya, “tombol BIOS [merek laptop/motherboard Anda]”). Anda mungkin perlu menekan tombol berulang kali saat PC booting untuk memastikan Anda masuk ke BIOS/UEFI.

Ketika Anda berhasil masuk ke BIOS atau UEFI, Anda akan melihat antarmuka yang berbeda dari Windows, biasanya dengan latar belakang gelap dan menu-menu berbasis teks atau grafis sederhana.

3. Menemukan Hotkey Tangkapan Layar

Tidak semua sistem BIOS/UEFI menggunakan tombol yang sama untuk mengambil tangkapan layar. Anda perlu mencari tahu hotkey mana yang didukung oleh sistem Anda.

  • Akses Bantuan Umum (General Help): Di sebagian besar sistem BIOS/UEFI, ada opsi “General Help” atau “Help” yang dapat diakses dengan menekan tombol tertentu (seringkali F1). Tekan tombol ini untuk menampilkan daftar hotkey yang tersedia.
  • Cari Opsi “Print Screen”: Dalam daftar hotkey, cari opsi yang mirip dengan “F12: Print Screen”, “PrtScn”, atau “Screenshot”. Ini akan memberitahu Anda tombol mana yang harus ditekan untuk mengambil tangkapan layar. Jika Anda tidak menemukan opsi “General Help”, Anda mungkin perlu menjelajahi menu BIOS/UEFI secara manual untuk mencari opsi yang berkaitan dengan “Save Screenshot” atau “Print Screen”.

Fungsi hotkey ini dirancang untuk mempermudah navigasi dan penggunaan BIOS/UEFI. Menemukan hotkey yang tepat adalah kunci untuk berhasil mengambil tangkapan layar.

4. Mengambil Tangkapan Layar

Setelah Anda mengetahui hotkey tangkapan layar, Anda dapat mulai mengambil tangkapan layar dari pengaturan BIOS/UEFI Anda.

  • Tekan Hotkey: Tekan tombol yang teridentifikasi sebagai hotkey tangkapan layar (misalnya, F12 atau PrtScn) pada layar BIOS/UEFI yang ingin Anda ambil.
  • Pilih Drive USB (Jika Diperlukan): Jika Anda memiliki beberapa drive USB terpasang, sistem mungkin akan menampilkan kotak dialog “Select USB device”. Pilih drive USB yang telah Anda format FAT32 dan tekan Enter.
  • Berikan Nama File (Opsional): Beberapa sistem BIOS/UEFI mungkin memungkinkan Anda untuk memberikan nama pada file tangkapan layar secara langsung. Jika opsi ini muncul, Anda dapat mengetik nama yang deskriptif. Jika tidak, file akan diberi nama default (misalnya, “ScreenCapture001.bmp”).
  • Konfirmasi Tangkapan Layar: Setelah tangkapan layar diambil, Anda akan melihat pesan konfirmasi seperti “Screen Capture Successfully” atau “Screenshot Saved”. Ini menunjukkan bahwa gambar telah berhasil disimpan ke drive USB Anda.

Anda dapat mengulangi langkah ini untuk mengambil lebih banyak tangkapan layar dari berbagai menu dan pengaturan di BIOS/UEFI Anda.

5. Memeriksa Tangkapan Layar di Windows

Setelah selesai mengambil semua tangkapan layar yang Anda butuhkan, Anda dapat keluar dari BIOS/UEFI dan memeriksa hasilnya di Windows.

  • Keluar dari BIOS/UEFI: Navigasikan ke opsi “Exit” di menu BIOS/UEFI Anda. Pilih “Exit Saving Changes” atau “Exit Discarding Changes” tergantung apakah Anda membuat perubahan pengaturan lain.
  • Login ke Windows: Biarkan PC Anda boot ke sistem operasi Windows.
  • Akses Drive USB: Setelah masuk ke Windows, buka “File Explorer” dan navigasikan ke drive USB Anda.
  • Lihat File BMP: Anda akan menemukan tangkapan layar yang disimpan dalam format file BMP (.bmp) di drive USB Anda. File BMP adalah format gambar tanpa kompresi, yang berarti kualitas gambar akan sangat tinggi dan jernih, mereplikasi persis apa yang Anda lihat di layar BIOS/UEFI.

File BMP ini dapat dibuka dengan program penampil gambar default di Windows atau diedit menggunakan perangkat lunak pengedit gambar lainnya jika diperlukan.

Alternatif Lain (Untuk Informasi)

Meskipun metode di atas adalah yang paling mudah dan aman untuk pengguna umum, ada beberapa alternatif lain yang lebih kompleks dan seringkali berbayar:

  • Perangkat Keras Eksternal: Beberapa perangkat keras khusus atau alat KVM over IP (Keyboard, Video, Mouse over IP) memungkinkan Anda untuk menangkap output video dari PC, termasuk BIOS. Ini biasanya digunakan dalam lingkungan server atau TI profesional.
  • CrScreenshotDxe (UEFI DXE driver): Ini adalah alat yang lebih canggih yang memerlukan integrasi ke dalam volume DXE firmware UEFI. Ini bukan metode yang direkomendasikan untuk pengguna biasa karena melibatkan modifikasi firmware yang berisiko jika tidak dilakukan dengan benar.

Dibandingkan dengan metode-metode di atas, penggunaan drive USB dan fitur bawaan BIOS/UEFI jauh lebih sederhana, aman, dan tidak memerlukan biaya tambahan atau keahlian teknis yang mendalam.